(12) Jealousy

238 27 10
                                    

*

*

*

*

*

Jungkook melambaikan tangannya pada Chaeyeon yang baru saja datang. Seperti biasa, mereka bertemu di taman kampus.

"Kau terlihat senang sekali. Ada apa?" Chaeyeon mendaratkan pantatnya pada bangku yang sama dengan Jungkook.

Jungkook menampilkan deretan gigi depannya sebelum menjawab. "Kau ingin tahu?"

Chaeyeon mengangguk penuh semangat.

Jungkook mengambil sesuatu dari dalam dompetnya, lalu menunjukkan itu pada Chaeyeon. "Tada ...."

"Whoa kau sudah memiliki SIM?" Chaeyeon mengambil dua benda pipih berukuran kecil itu.

"Yup." Jungkook mengangguk. "Aku sudah bisa memboncengmu sekarang. Dan nanti kalau mobilku sudah datang, aku juga akan mengajakmu berkendara."

"Whoa kau pasti senang ya dibelikan mobil baru."

Jungkook mengangguk. "Tapi yang membuatku lebih senang adalah bisa memboncengmu hihi." Jungkook cekikikan sendiri. "Ah iya, nanti sepulang kuliah kau ada acara tidak? Aku ingin mengajakmu jalan-jalan."

Wajah ceria Chaeyeon berubah murung. Dia ingin, sangat ingin jalan-jalan dengan Jungkook tapi ... "Aku tidak bisa. Aku harus bekerja."

Wajah murung Chaeyeon menular pada Jungkook. Pria itu juga terlihat murung setelah mendengar jawaban dari Chaeyeon. Selama ini mereka sama sekali belum pernah bersama-sama kecuali saat di kampus. "Lalu kapan kau tidak bekerjanya?"

Chaeyeon tampak berpikir, cukup lama.

"Baiklah, sebisamu saja. Kalau kau ada waktu luang, langsung hubungi aku ya?" Jungkook menunjukkan senyumnya. Sebenarnya dia kecewa karena sama sekali belum memiliki waktu spesial bersama Chaeyeon. Namun Jungkook tidak mau terlalu memaksa kehendak.

Chaeyeon tak menjawab. Dia masih saja menunjukkan wajah murungnya. Chaeyeon sendiri pun merasa kecewa, sama seperti Jungkook. Namun dia juga harus bekerja.

"Hey, jangan cemberut seperti itu. Kau terlihat jelek jika seperti itu hehe." Jungkook, si bocah yang gampang merajuk itu kini sedang berusaha menghibur orang lain.

"Maafkan aku Jungkook-ah." Lirih Chaeyeon.

"Tak masalah. Suatu saat pasti akan ada waktu untuk kita."

*

*

*

Jungra sedang sibuk di hadapan komputer kerjanya saat tiba-tiba ada yang menyodorkan minuman kaleng. Dia mendongak, mendapati Taehyung ada di sana. Terlihat biasa saja, tanpa ekspresi.

"Apa yang kau lakukan di sini? Ini tempat kerja, bukan tempat main. Pergilah." Pura-pura cuek tapi sebenarnya senang karena Taehyung datang menghampirinya.

"Noona sedang sibuk?" Tanya Taehyung dengan nada biasa saja.

"Tidak, aku sama sekali tidak sibuk. Aku sedang sangat menganggur saat ini." Ketus Jungra.

Taehyung mengambil kursi kosong lalu menggesernya mendekat pada Jungra kemudian duduk di sana. "Bagus, aku ingin bertanya sesuatu." Taehyung, pria muda yang sama sekali tidak paham dengan sindiran Jungra. Oh well, atau sebenarnya dia paham tapi pura-pura tidak paham.

Love Is Not Over ✔Where stories live. Discover now